dvn 
Mantan pemain Timnas Indonesia, Hermansyah, mengingatkan skuad Garuda agar memastikan status kartu kuning Maarten Paes menjelang pertandingan melawan Timnas China.
Masih ada ketidakjelasan terkait kartu kuning yang diterima Paes saat Timnas Indonesia mengalahkan Bahrain 1-0 di SUGBK, Jakarta, pada matchday kedelapan Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia (25 Maret 2025).
Terdapat perbedaan antara ringkasan pertandingan yang dibagikan PSSI dan statistik resmi di situs AFC. Dalam laporan PSSI, Paes tercatat menerima kartu kuning, sementara di laman AFC, kartu kuning tersebut tidak tercantum.
Kiper FC Dallas itu diduga mendapat kartu kuning dari wasit asal Tajikistan, Sadullo Gulmurodi, pada menit ke-72 karena dianggap mengulur waktu saat melakukan tendangan gawang.
Paes Terancam Absen?
Jika mengacu pada ringkasan pertandingan PSSI, Paes dipastikan absen dalam laga melawan China pada 5 Juni 2025, karena telah mengoleksi dua kartu kuning di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Sebelumnya, ia menerima kartu kuning saat Indonesia bermain imbang 1-1 melawan Arab Saudi pada 5 September 2024.
Perlu Kepastian dari AFC
Eks penjaga gawang Timnas Indonesia era 80-an, Hermansyah, menyoroti pentingnya kepastian mengenai status Paes.
“PSSI dan ofisial Timnas Indonesia harus segera berkomunikasi dengan AFC untuk memastikan status kartu kuning tersebut. Jangan hanya berasumsi. Semua harus jelas, apakah Paes benar-benar absen atau tetap bisa bermain melawan China,” ujar Hermansyah.
Ia menekankan bahwa kejelasan ini sangat penting agar pelatih kiper, Sjoerd Woudenberg, dapat menyiapkan pengganti jika Paes tidak bisa bermain.
“Melawan China adalah pertandingan krusial. Jangan sampai mengambil risiko dengan menurunkan pemain yang statusnya tidak sah, karena bisa berujung pada pengurangan poin dan sanksi lainnya. Sementara menunggu kepastian, Woudenberg harus mulai mempersiapkan opsi pengganti,” tambahnya.
