Rencana Timnas China Kalahkan Timnas Indonesia: Single Pivot dan Set Piece!

Jelang laga krusial melawan Timnas Indonesia, pelatih Timnas China, Branko Ivankovic, memilih pendekatan konservatif. Ia tetap mengandalkan formasi single pivot dan latihan eksekusi bola mati sebagai kunci utama strategi timnya.

📌 Baca juga: Timnas Indonesia Unggul Statistik Serangan di Grup F Kualifikasi Piala Dunia


Formasi Single Pivot Jadi Pilihan Utama

Meski menuai banyak kritik dari publik dan media lokal, Ivankovic tetap menunjuk Wang Shangyuan sebagai jangkar tunggal di lini tengah. Pemain ini dipercaya untuk menjaga keseimbangan sekaligus membangun serangan dari belakang.

Padahal, banyak yang mendorong agar pelatih beralih ke skema double pivot dengan memasukkan Yang Mingyang. Namun, Ivankovic justru menempatkan Mingyang di posisi gelandang sayap.

“Kami butuh stabilitas, bukan eksperimen,” ujar Ivankovic seperti dikutip dari 163.com.


Fokus pada Set Piece: Senjata Rahasia China?

Selain struktur tengah, China juga menyiapkan ancaman dari set piece. Winger senior Wei Shihao terlihat melatih tendangan bebas secara intensif, sementara striker seperti Zhang Yuning dan Prince Ming fokus pada penyelesaian dari bola-bola mati.

📌 Baca juga: Lilipaly Disebut Bisa Dukung Romeny Lewat Umpan-umpan Akurat

Ivankovic menyebut bola mati sebagai kunci dalam pertandingan ketat:

“Set piece bisa menjadi pembeda ketika permainan terbuka berjalan buntu,” ucap sang pelatih.


Prioritaskan Stabilitas daripada Eksperimen

Sektor penjaga gawang juga tidak mengalami perubahan. Wang Dalei, meski performanya naik turun, tetap jadi pilihan utama. Ivankovic lebih memilih pengalaman dibandingkan rotasi yang riskan.

Sedikit penyesuaian dilakukan di posisi sayap dan bek kanan, tapi secara umum komposisi tim nyaris tidak berubah dari pertandingan sebelumnya.


Tantangan Timnas Indonesia: Waspadai Bola Mati dan Jangkar Tengah

Bagi skuad Shin Tae-yong, kunci utama akan berada pada bagaimana meredam inisiatif dari Wang Shangyuan serta mengantisipasi ancaman bola mati dari sisi sayap.

Kombinasi Marselino Ferdinan, Thom Haye, dan potensi eksplosif dari Egy Maulana Vikri bisa menjadi pembeda jika mampu memanfaatkan ruang di antara lini tengah China.


Dengan mempertahankan skema lama dan fokus pada eksekusi bola mati, Timnas China berharap bisa mengamankan tiga poin dari laga melawan Indonesia. Apakah pendekatan konservatif Ivankovic akan berhasil?

Jawabannya akan terungkap dalam laga hidup mati pada 15 Oktober 2024 mendatang. Jangan lewatkan duel panas ini, dan terus ikuti update terkini seputar Timnas Indonesia hanya di Pitch News!


Sumber:

    Read Previous

    Bukan David da Silva, Ini 10 Pemain Termahal Liga 1 Musim 2024/2025

    Read Next

    Fix! Daftar Pemain Persebaya Surabaya yang Resmi Hengkang Jelang Liga 1 Indonesia 2025/2026

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Most Popular

    close
    Banner iklan disini