
Thiago Motta akhirnya angkat bicara setelah diberhentikan dari kursi kepelatihan Juventus. Ia mengaku masa kepelatihannya penuh tantangan.
Pemecatan dan Penunjukan Pengganti
Pada Minggu, Juventus resmi memecat Motta dan menunjuk Igor Tudor sebagai penggantinya. Keputusan ini diambil usai Juventus tersingkir dari Liga Champions dan Coppa Italia.
Kabar pemecatan tersebut diterima Motta saat ia sedang berlibur di Portugal bersama keluarganya. Meski kecewa, ia tetap menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak di klub.
Ucapan Terima Kasih untuk Juventus

Dalam pernyataannya kepada ANSA, Motta mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan melatih Juventus. Ia merasa terhormat menjadi bagian dari klub sebesar Juventus.
“Saya mengalami banyak momen intens. Saya selalu menghadapi semuanya dengan determinasi dan semangat untuk terus berkembang setiap hari,” ujar Motta.
Ia juga berterima kasih kepada manajemen atas kepercayaan yang diberikan, serta kepada staf dan pemain yang mendukungnya sejak hari pertama.
“Terima kasih kepada para pemain atas usaha dan komitmen mereka. Saya berharap yang terbaik untuk Juventus dan para penggemar di masa depan,” tambahnya.
Alasan Pemecatan: Hasil Buruk dan Masalah Internal

Thiago Motta sebenarnya dikontrak hingga 2027, tetapi masa kerjanya hanya bertahan sembilan bulan. Serangkaian hasil buruk menjadi alasan utama di balik pemecatannya.
Selain itu, hubungan Motta dengan beberapa pemain dikabarkan tidak harmonis. Situasi ini membuat manajemen Juventus memutuskan untuk segera mencari pengganti.
Sebagai penggantinya, Juventus mempercayakan Igor Tudor untuk memimpin tim hingga akhir musim. Kini, semua mata tertuju pada Tudor untuk membawa Juventus bangkit.