
Pemusatan latihan Timnas Indonesia dimulai Senin sore, 26 Mei 2025, di Bali United Training Center, Gianyar.
Para pemain tampak antusias mengikuti sesi latihan pertama sebagai persiapan menghadapi China dan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Stefano Lilipaly menjadi salah satu sorotan dalam sesi latihan perdana tersebut karena kembali memperkuat skuad Garuda.
Kembali ke Bali dalam Balutan Merah Putih
Meski tinggal di Bali bersama keluarga, kedatangan Lilipaly kali ini terasa berbeda karena ia kembali sebagai pemain Timnas Indonesia.
Lilipaly terakhir kali membela Bali United sebelum pindah ke Borneo FC usai musim 2021/2022.
Selama membela Bali United, ia menjadi pemain penting sejak Liga 1 2017.
Ini juga pertama kalinya Lilipaly berlatih di Bali United Training Center yang baru selesai dibangun saat ia sudah pindah.
“Bali rumah kedua saya. Suasananya nyaman dan saya punya banyak kenangan di sini,” ujar Lilipaly singkat.
Setelah lama absen, ia kini kembali ke skuad Garuda dengan tekad memberikan yang terbaik.
Lilipaly: Persaingan Kini Lebih Ketat

Lilipaly sadar persaingan di Timnas Indonesia kini semakin kompetitif dibanding masa sebelumnya.
Menurutnya, skuad Garuda saat ini dihuni banyak pemain kuat, termasuk beberapa yang berasal dari Eropa.
Ia juga menyadari usianya menjadi yang tertua dalam skuad asuhan Patrick Kluivert saat ini.
Lilipaly kini berusia 35 tahun, lebih senior dari bek naturalisasi Jordi Amat.
“Level permainan Timnas sekarang meningkat dan targetnya adalah lolos ke Piala Dunia,” ucap Lilipaly penuh semangat.
📢Beckham Putra Dipanggil Timnas Indonesia oleh Kluivert
Pertama Kali Bertemu Kluivert di TC Bali

Sebelum bergabung ke Timnas, Lilipaly ternyata belum pernah bertatap muka langsung dengan Patrick Kluivert.
Namun, ia sempat bertemu dua asistennya: Alex Pastoor dan Denny Landzaat saat Borneo FC melawan Malut United.
“Saya belum bicara dengan Coach Patrick. Tapi sudah bertemu Coach Denny dan Pastoor. Waktu itu saya cedera,” jelasnya.
📢Simon Tahamata Resmi Gabung PSSI
Fokus Menang Lawan China di GBK
Kini Lilipaly menargetkan kemenangan melawan China demi membuka peluang lolos ke babak berikutnya.
Ia menilai laga nanti tidak akan mudah, terlebih dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
“Atmosfer di GBK pasti berat. Kami wajib menang lawan China demi menjaga asa lolos,” kata mantan pemain SC Cambuur itu.
Menurutnya, kemenangan adalah modal penting untuk melangkah ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.