PSSI Selektif Naturalisasi Pemain Keturunan untuk Timnas Indonesia

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa proses naturalisasi pemain keturunan untuk Timnas Indonesia tidak dilakukan secara sembarangan. Meskipun banyak pemain berdarah Indonesia di luar negeri yang berminat memperkuat Garuda, proses ini tetap diseleksi secara ketat dan berdasarkan kebutuhan pelatih.

Banyak Pemain Keturunan Berminat Perkuat Garuda

Dalam beberapa tahun terakhir, Timnas Indonesia terus menambah kekuatan dengan kehadiran pemain keturunan. Terbaru, nama-nama seperti Ole Romeny, Dean James, Joey Pelupessy, dan Emil Audero bergabung jelang laga melawan Australia dan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tiga di antaranya bahkan sudah menjalani debut bersama skuad Garuda bulan lalu.

PSSI Hanya Lanjutkan Naturalisasi Jika Sesuai Skema

Erick Thohir menegaskan bahwa meskipun FIFA mengizinkan, PSSI tidak akan melanjutkan proses naturalisasi apabila pemain tersebut tidak masuk dalam rencana pelatih. Menurutnya, keputusan akhir tetap berada di tangan pelatih dan dilakukan secara transparan. Erick juga menyebutkan bahwa ada beberapa kasus di masa lalu di mana proses naturalisasi dibatalkan karena tidak sesuai kebutuhan tim.

📌 Baca juga: Penentuan Pelatih Timnas U-23 Terganjal Regulasi Usia SEA Games

Contoh Kasus: Djenna De Jong Gagal Dinaturalisasi

Penyebab Djenna de Jong Batal Dinaturalisasi Versi Ketum PSSI Erick Thohir
Djenna De Jong mundur dari proses naturalisasi Timnas Indonesia Sumber : Instagram Djenna De Jong

Salah satu contoh nyata adalah Djenna De Jong. Pemain yang sebelumnya digadang-gadang akan memperkuat Timnas Putri itu gagal menyelesaikan proses naturalisasinya. Meski secara administratif telah memenuhi syarat FIFA, pelatih timnas putri Satoru Mochizuki tidak memasukkan Djenna dalam rencananya.

Penolakan Disebabkan Standar dan Profesionalisme

Dalam pernyataannya, Erick menegaskan bahwa PSSI tidak ingin ada “pemain titipan” dan akan tetap menjunjung standar kualitas yang ditetapkan pelatih. Djenna sendiri sempat mengekspresikan kekecewaannya melalui media sosial, menyebut proses naturalisasi oleh PSSI tidak profesional. Ia akhirnya memilih mundur dari proses menjadi Warga Negara Indonesia.

📌 Baca juga: Deretan Pemain Muda yang Bersinar di BRI Liga 1 2024/2025: Calon Amunisi Baru Timnas Indonesia

PSSI Fokus Bangun Tim dengan Dasar Kualitas

Langkah selektif ini menurut Erick penting demi membangun tim nasional yang kompetitif dan profesional. PSSI ingin memastikan setiap pemain yang dinaturalisasi benar-benar mampu memberikan kontribusi maksimal di atas lapangan, bukan hanya berdasarkan garis keturunan semata.


Sumber :

    Read Previous

    Masa Depan Liverpool di Bawah Arne Slot: Tantangan Usai Juara Premier League

    Read Next

    Misi Sulit di San Mamés: 5 Ujian Berat yang Menanti Man United Saat Jumpa Athletic Bilbao

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Most Popular

    close
    Banner iklan disini