
PSIS Semarang kini menghadapi ancaman serius degradasi di Liga 1 2024/2025 setelah mengalami kekalahan dari Madura United. Saat ini, tim berjuluk Mahesa Jenar itu hanya mengoleksi 24 poin dari 27 pertandingan, membuat mereka terpuruk di peringkat ke-16. Jika tidak segera bangkit, PSIS berpotensi turun ke Liga 2 musim depan.
Mantan kapten sekaligus legenda PSIS, Hari Nur Yulianto, turut mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi mantan klubnya. Saat ini, ia bermain untuk Malut United, tetapi tetap mengikuti perkembangan PSIS dengan penuh perhatian.
“Saya terus memantau PSIS dan berharap mereka bisa keluar dari situasi sulit ini,” ujar Hari Nur. Kendati demikian, ia menegaskan akan tetap bermain secara profesional saat timnya menghadapi PSIS di pekan ke-33.
Cedera Pemain Semakin Memperburuk Situasi
Selain kekalahan, PSIS juga harus menghadapi masalah lain, yaitu badai cedera yang menimpa pemain mereka. Tiga pilar utama, yakni Gustavo Moura, Gali Freitas, dan Ahmad Syihabuddin, mengalami cedera dalam pertandingan melawan Madura United.
Absennya ketiga pemain tersebut tentu menjadi pukulan berat bagi PSIS yang sedang berjuang lolos dari zona degradasi. Dengan kondisi skuat yang pincang, upaya mereka untuk bangkit di sisa musim ini semakin berat.
Suporter Geram, Kritik Manajemen
Tak hanya menghadapi persoalan di lapangan, PSIS juga mendapatkan tekanan dari para pendukungnya. Panser Biru dan Snex, dua kelompok suporter setia, melontarkan kritik keras terhadap manajemen klub.
Para suporter mempertanyakan transparansi informasi terkait kondisi tim, terutama soal cedera pemain. Bahkan, beberapa dari mereka meragukan kebenaran kabar tersebut setelah melihat Gali Freitas tampak sehat saat beraktivitas di luar lapangan.
Tujuh Laga Tersisa Menentukan Nasib PSIS
PSIS Semarang masih memiliki tujuh pertandingan tersisa untuk menyelamatkan diri dari degradasi. Mereka dijadwalkan menghadapi Persik Kediri, Semen Padang, dan Borneo FC pada April 2025. Kemudian, tantangan berat menanti pada Mei 2025 dengan laga melawan Bali United, PSS Sleman, Malut United, dan Barito Putera.
Jika gagal mengamankan poin maksimal, Mahesa Jenar harus menerima kenyataan pahit turun kasta ke Liga 2. Perjuangan mereka dalam tujuh pertandingan terakhir akan menjadi penentu nasib.
Akankah PSIS mampu bangkit dan bertahan di Liga 1, atau harus rela turun ke kasta kedua? Menarik untuk dinantikan!