
Persija copot Carlos Pena secara resmi dari kursi pelatih kepala usai rangkaian hasil minor di BRI Liga 1 2024/2025. Manajemen Macan Kemayoran menunjuk Ricky Nelson sebagai pelatih caretaker hingga musim berakhir.
๐ Baca juga: PT LIB Perketat Pengawasan Perwasitan Menjelang Akhir Musim Liga 1 2024/2025
Evaluasi Berujung Pemutusan Kontrak
Carlos Pena yang sempat membawa Persija bersaing di papan atas, kini harus meninggalkan kursi kepelatihan. Evaluasi yang dijanjikan manajemen sejak pekan lalu akhirnya diumumkan pada Kamis (1/5/2025). Direktur Persija, Mohamad Prapanca, menegaskan bahwa perubahan ini menjadi bagian dari transformasi klub.
โPersija butuh perubahan segera. Perpisahan dengan Carlos Pena menjadi interpretasi dari semangat perubahan itu dan bagi kami situasi ini adalah dinamika profesionalisme semata,โ ujar Prapanca dalam rilis resmi klub.
Tak hanya Pena, pelatih fisik Robert Mortledge juga ikut dilepas. Keduanya telah bersama sejak awal musim.
โTerima kasih untuk Carlos Pena dan Robert Mortledge. Persija berharap keduanya bisa menapakaki kesuksesan di perjalanan karier selanjutnya,โ imbuh Prapanca.
Rekor Buruk di Paruh Kedua Musim
Sejak Januari 2025, performa Persija menurun drastis. Dari 12 pertandingan terakhir di BRI Liga 1, tim hanya meraih dua kemenangan, enam kekalahan, dan empat hasil imbang. Kekalahan terakhir dari Semen Padang 0-2 di Stadion Pakansari menjadi titik nadir yang mempercepat keputusan pemutusan kontrak.
Promosi Ricky Nelson, Harapan Baru Macan Kemayoran

Sebagai pengganti, Persija mengangkat Ricky Nelson dari posisi asisten pelatih menjadi caretaker. Ricky juga dikenal sebagai Direktur Akademi Persija dan memiliki rekam jejak kuat di pengembangan pemain muda.
โSelanjutnya kami menunjuk coach Ricky Nelson sebagai pelatih caretaker hingga musim ini berakhir. Kami berharap sebagai nakhoda dirinya mampu memberikan efek positif bagi tim,โ jelas Prapanca.
Situasi Klasemen: Masih di Jalur Lima Besar
Saat ini, Persija menempati peringkat kelima klasemen sementara BRI Liga 1 dengan koleksi 47 poin dari 30 laga. Meski peluang juara sudah menipis, Persija masih berpeluang mengamankan tiket ke kompetisi Asia musim depan jika mampu konsisten di sisa pertandingan.
Sumber berita: