
Transfermarkt Indonesia baru saja merilis pembaruan nilai pasar pemain untuk musim 2024/2025. Dalam daftar terbaru, Rizky Ridho dari Persija Jakarta tetap menjadi pemain termahal Liga 1, mengungguli nama-nama besar seperti David da Silva dan Marc Klok.
📌 Baca juga: Kakang Rudianto Bahagia: Juara Bersama Persib, Kini Kalahkan Manchester United!
Kenaikan nilai pasar Rizky Ridho tak lepas dari kontribusinya bersama Timnas Indonesia dan performa konsisten bersama Persija. Nilainya kini menyentuh Rp9,86 miliar, naik sekitar Rp870 juta dari pembaruan sebelumnya.
Daftar 10 Pemain Termahal Liga 1 2024/2025
Rizky Ridho (Persija Jakarta) – Rp9,86 miliar
Francisco Rivera (Persebaya) – Rp7,82 miliar
Alexis Messidoro (Dewa United) – Rp7,82 miliar
Tamirlan Kozubaev (Persita) – Rp7,82 miliar
Mariano Peralta (Borneo FC) – Rp7,82 miliar
Jaja (Dewa United) – Rp6,95 miliar
Marc Klok (Persib Bandung) – Rp6,95 miliar
Yuran Fernandes (PSM Makassar) – Rp6,95 miliar
Mohammed Rashid (Persebaya) – Rp6,95 miliar
Egy Maulana Vikri (Dewa United) – belum masuk 10 besar, namun mencatatkan 12 gol dan 7 assist musim ini
Talenta Lokal Menyita Perhatian
Salah satu kejutan datang dari Arkhan Fikri (Arema FC), yang nilai pasarnya melonjak berkat kontribusinya di lini tengah. Dengan 2 gol dan 5 assist, ia menunjukkan potensi besar sebagai gelandang muda Indonesia.
Sebaliknya, pemain seperti Pratama Arhan dan Dewangga mengalami penurunan nilai akibat cedera dan performa tim yang tidak konsisten.
📌 Baca juga: Liga 1: Bambang Pamungkas Out, Ardhi Tjahjoko Kembali Jadi Manajer Persija
David da Silva Tak Masuk Daftar Teratas
Menariknya, David da Silva – mesin gol Persib Bandung – tidak termasuk dalam daftar 10 besar. Meski tetap tajam, faktor usia dan rotasi peran tampaknya memengaruhi valuasi pasarnya.
“Pemain seperti Rizky Ridho dan Messidoro mencerminkan pentingnya kontribusi multi-peran, bukan hanya mencetak gol.” – Komentar Pengamat Liga 1
Pemain Asing Masih Mendominasi, Tapi…
Meski masih banyak dihuni oleh pemain asing, daftar pemain termahal Liga 1 musim ini mencerminkan perubahan positif: pemain lokal semakin bersaing. Nama-nama seperti Rizky Ridho, Marc Klok (naturalisasi), hingga Arkhan Fikri memperlihatkan bahwa investasi klub terhadap pemain domestik mulai menunjukkan hasil.
📌 Baca juga: Lilipaly Disebut Bisa Dukung Romeny Lewat Umpan-umpan Akurat
Nilai Rp9,86 miliar yang dimiliki Ridho bahkan melebihi para gelandang kreatif asing seperti Rivera dan Messidoro, menegaskan bahwa bek tengah pun bisa jadi komoditas paling mahal—jika performa dan konsistensi terjaga.
Faktor Penentu Kenaikan Nilai Pasar
Menurut Transfermarkt, nilai pasar pemain dihitung berdasarkan beberapa aspek berikut:
Kontribusi sepanjang musim (gol, assist, clean sheet, dll.)
Kinerja di Tim Nasional
Usia dan potensi masa depan
Minat pasar dan rumor transfer
Stabilitas performa serta kebugaran pemain
Dalam konteks ini, pemain seperti Messidoro dan Egy Maulana Vikri sukses mencatat lonjakan karena mencampurkan performa statistik dengan peran penting di tim masing-masing.
Yang Turun: Cedera dan Kartu Jadi Penghalang
Di sisi lain, pemain seperti Pratama Arhan dan Dewangga mengalami penurunan nilai pasar. Hal ini disebabkan oleh:
Cedera berkepanjangan
Akumulasi kartu
Kegagalan membawa tim tampil konsisten
“Sayangnya, pemain bertalenta seperti Arhan belum bisa tampil reguler musim ini. Ini berdampak langsung pada valuasi mereka di bursa,” – Pengamat Transfer Indonesia
Siapa Kandidat Naik Musim Depan?
Beberapa nama seperti Ramadhan Sananta (PSM), Nadjem Lensky (Persib), dan Iqbal Gwijangge (Barito Putera) digadang-gadang bakal naik tajam musim depan jika mereka terus tampil reguler dan konsisten.
Liga 1 kini jadi wadah pembuktian yang lebih transparan, terutama dengan adanya platform seperti Transfermarkt yang membuka data secara publik.
Musim 2024/2025 memberikan banyak cerita menarik soal nilai pasar pemain Liga 1. Dominasi pemain asing masih ada, tapi pemain lokal—terutama dari lini belakang dan tengah—mulai mencuat dan mendapatkan pengakuan.
Daftar ini juga jadi sinyal bagi para pemain muda bahwa mereka bisa bersaing di level tertinggi, asalkan tampil konsisten dan bebas cedera.
Sumber: