iqbl 
Kompetisi BRI Super League 2025/2026 akan lebih berwarna dengan kehadiran sejumlah pelatih asing debutan Liga 1. Setidaknya lima klub telah mempercayakan kursi kepelatihan kepada sosok-sosok anyar yang belum pernah mencicipi atmosfer kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Pembukaan musim akan ditandai dengan duel panas Persebaya Surabaya vs PSIM Yogyakarta, Jumat, 8 Agustus 2025, di Stadion Gelora Bung Tomo.
Siapa saja para arsitek baru yang siap menggebrak? Berikut profil kelima pelatih asing debutan tersebut:
🇳🇱 Dominasi Pelatih Belanda: Tiga Nama, Tiga Filosofi
Tiga dari lima pelatih asing debutan Liga 1 musim ini berasal dari Belanda, negeri dengan tradisi sepak bola total yang kental.
🧠 Johnny Jansen – Bali United
Jansen bukan nama sembarangan. Terakhir membesut PEC Zwolle di Eredivisie hingga 2025, pria yang sempat menjadi pelatih kepala Heerenveen ini membawa pengalaman membina pemain muda dan tim senior sekaligus.
🧭 Jean-Paul van Gastel – PSIM Yogyakarta
Jean-Paul van Gastel sukses membawa NAC Breda promosi ke Eredivisie musim lalu. Dengan lisensi UEFA Pro dan rekam jejak sebagai asisten pelatih di tim-tim besar seperti Feyenoord dan timnas Belanda bersama Ronald Koeman, PSIM patut berharap banyak.
⚙️ Peter de Roo – Persis Solo
Lebih dikenal sebagai Direktur Teknik, De Roo pernah menangani Balestier Khalsa di Singapura. Filosofinya banyak berakar pada pengembangan pemain muda dan struktur organisasi sepak bola modern.
📌 Baca juga: Tiga Pemain Diaspora Timnas Indonesia Resmi Gabung Super League 2025/2026, Siapa Selanjutnya?
🇧🇷 Sentuhan Samba dari Brasil: Marcos Santos ke Arema FC
Arema FC memperkenalkan Marcos Santos sebagai pelatih anyar mereka. Santos memiliki pengalaman menukangi tim kasta tertinggi di Brasil seperti Coritiba FC dan EC Bahia. Walau belakangan lebih sering menangani klub divisi bawah, pelatih berlisensi CONMEBOL Pro ini datang dengan semangat baru dan reputasi teknikal khas Brasil.
🇵🇹 Mario Lemos: Arsitek Portugal untuk Persijap Jepara
Mario Lemos, pelatih asal Portugal yang pernah menangani tim nasional Bangladesh sebagai caretaker, kini resmi menangani Persijap Jepara. Pencapaiannya termasuk membawa Abahani Limited Dhaka berjaya di Piala AFC Zona Asia Selatan dan meraih gelar domestik di Bangladesh. Pengalaman di berbagai level Asia menjadikan Lemos aset berharga bagi klub debutan seperti Persijap.
📌 Baca juga: Lima Tim Favorit Juara BRI Super League 2025/2026: Siapa yang Paling Siap?
Catatan Redaksi: Apa Dampaknya bagi Liga 1?
Masuknya pelatih asing debutan di Liga 1 memberi warna tersendiri dalam kompetisi. Mereka membawa gaya bermain berbeda, pendekatan manajerial modern, dan pengalaman internasional yang bisa memperkaya taktik serta mentalitas pemain lokal.
Namun, tantangan adaptasi dengan kultur sepak bola Indonesia tak bisa diabaikan. Atmosfer stadion, tekanan suporter, dan ekspektasi instan akan menjadi ujian berat bagi para pendatang baru ini.
“Kami ingin membawa pendekatan baru tapi tetap menghormati kultur sepak bola lokal,” — Jean-Paul van Gastel, pelatih PSIM Yogyakarta.
Siapa Paling Potensial Bersinar?
Dari segi rekam jejak, Johnny Jansen dan Van Gastel menjadi dua nama yang paling mencolok. Namun, potensi kejutan tetap terbuka lebar, apalagi jika Santos dan Lemos mampu membuktikan kapasitas mereka di awal musim.
Apakah salah satu dari mereka bisa membawa timnya menjadi juara Liga 1 musim ini? Kita tunggu sepak mula 8 Agustus nanti!
Info Tambahan
Jadwal kickoff Liga 1 2025/2026: Jumat, 8 Agustus 2025
Laga pembuka: Persebaya vs PSIM
Stadion: Gelora Bung Tomo, Surabaya
Kick-off: Pukul 19.00 WIB
📌 Baca juga: Rafael Struick Resmi Gabung Dewa United, Siap Taklukkan Liga Indonesia
Pitch News
Update harian sepak bola nasional dan internasional. Sorotan taktik, profil pemain, dan dinamika klub hanya di PitchNews.me.
Sumber:
