
Kemenangan Chelsea Dibayangi Ketegangan Antar Pemain
Chelsea meraih kemenangan meyakinkan 2-0 atas Fluminense di semifinal Piala Dunia Antarklub, Rabu (9/7/2025) dini hari.
Namun, di balik hasil positif itu, terselip insiden panas antara Cole Palmer dan Nicolas Jackson.
Keduanya terlibat dalam ketegangan setelah momen krusial di babak kedua.
Cole Palmer tak bisa menahan amarahnya pada keputusan egois Jackson di dalam kotak penalti.
Nicolas Jackson Buang Peluang, Palmer Tak Bisa Tahan Emosi
Pada menit ke-80, Nicolas Jackson masuk menggantikan Joao Pedro dan langsung memberi dampak.
Ia berhasil mencuri bola dari pertahanan Fluminense dan menusuk ke arah kotak penalti lawan.
Saat itu, Cole Palmer berada dalam posisi bebas dekat titik penalti dan meminta bola.
Namun, Jackson memilih menembak dari sudut sempit meskipun peluang Palmer jauh lebih terbuka.
Tembakan Jackson hanya membentur jaring samping gawang dan peluang emas pun terbuang sia-sia.
Melihat hal tersebut, Palmer langsung meluapkan emosi dengan menendang tiang gawang sambil berteriak.
Jackson hanya bisa mengangkat tangan sebagai isyarat minta maaf.
Insiden ini pun menjadi sorotan di tengah kemenangan Chelsea.
Gareth Bale Soroti Tekanan pada Jackson
Mantan pemain Real Madrid, Gareth Bale, turut mengomentari insiden tersebut sebagai analis di DAZN.
Menurutnya, tekanan persaingan di skuad Chelsea membuat Jackson kehilangan ketenangan.
Chelsea baru saja mendatangkan Joao Pedro dan Liam Delap sebagai penyerang baru.
Hal ini membuat Jackson harus bersaing ketat untuk mempertahankan tempatnya.
Bale meyakini tekanan itu membuat Jackson mengambil keputusan yang keliru.
“Kompetisi memengaruhi cara berpikir pemain,” ujar Bale.
“Jika Joao tidak mencetak gol, mungkin Jackson akan memberikan operan sederhana ke Palmer,” sambungnya.
Periode Sulit Bagi Nicolas Jackson
Musim ini memang bukan periode mudah bagi Nicolas Jackson.
Ia sempat terkena kartu merah di akhir musim lalu dan absen di laga pembuka Premier League 2025/26.
Selain itu, Jackson juga dikartu merah saat melawan Flamengo di fase grup turnamen ini.
Ia dinilai belum mampu menunjukkan konsistensi sebagai penyerang utama Chelsea.
Bale menambahkan bahwa tekanan membuat performa pemain bisa terganggu.
“Dalam tekanan, keputusan Anda berubah. Jackson memilih opsi yang salah,” tutup Bale.