
Transfer Florian Wirtz ke Liverpool memecahkan rekor sebagai yang terbesar dalam sejarah sepak bola Inggris jika dihitung bersama bonus performa. Namun, pemberitaan media Inggris justru tidak mencerminkan hal tersebut. Alih-alih menyebutnya sebagai rekor baru, banyak media ternama justru menahan diri dalam menyampaikan nilai penuh dari transfer ini.
📌 Baca juga: Chelsea Capai Kesepakatan Transfer João Pedro dari Brighton, Nilainya Lebih dari £50 Juta
Tidak Disebut Sebagai Rekor, Padahal Setara Caicedo
Dalam kasus Moisés Caicedo yang bergabung ke Chelsea dua tahun lalu, media seperti Sky Sports dan The Guardian tanpa ragu menulis bahwa itu adalah transfer rekor. Namun untuk transfer Florian Wirtz ke Liverpool yang mencapai $150 juta termasuk bonus, media seperti Sky Sports hanya menyebutnya “berpotensi jadi rekor”.
Padahal, skema pembayaran keduanya serupa: harga dasar ditambah bonus performa. Tapi perlakuannya sangat berbeda.
“Kalau saja media bersikap konsisten, hal ini bisa dimaklumi. Tapi kenyataannya tidak,” tulis Zak Garner-Purkis dalam laporan di Forbes.
Nada Pemberitaan Media Cenderung Memuji
Transfer Florian Wirtz ke Liverpool bahkan nyaris bebas dari kritik. Sebaliknya, sebagian besar media justru menulis dengan nada memuji. Metro menyebutnya “calon peraih Ballon d’Or masa depan”, sementara Sky Sports menyebut langkah ini sebagai contoh pembelian dari posisi kekuatan.
📌 Baca juga: Guardiola Akui Club World Cup Bisa ‘Hancurkan’ Musim Man City, Tapi Sindir Klub Lain Iri Tak Ikut
“Transfer ini sangat masuk akal bagi Liverpool, yang kini bisa memprioritaskan kualitas dibanding harga,” tulis Sky Sports.
Sikap ini sangat berbeda dengan pemberitaan terhadap klub lain seperti Chelsea, yang kerap mendapat sorotan negatif saat belanja besar.
Liverpool Tak Lagi Hemat? Belanja Capai $250 Juta
Di balik narasi “hemat dan bijak”, Liverpool pada musim panas ini menghabiskan lebih dari $250 juta. Selain Florian Wirtz ($150 juta), mereka juga merekrut Milos Kerkez dan Jeremie Frimpong dengan total nilai $100 juta.
Ini bertolak belakang dengan pernyataan pemilik klub, John Henry, yang tahun lalu menyatakan:
“Kami terus membangun Liverpool dengan cara yang bertanggung jawab dan berjangka panjang.”
Namun nyatanya, investasi besar tetap dilakukan, terutama setelah Liverpool menjadi juara Premier League 2024/2025.
Bayern Munich Sampai Terkejut
Pesaing Liverpool seperti Bayern Munich bahkan mengaku tidak sanggup membayar sebesar itu. Direktur olahraga Bayern, Max Eberl, mengatakan:
“Saya tidak yakin kami bisa membayar sebanyak itu untuk Florian Wirtz. Tapi jika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka.”
Hal ini menegaskan bahwa nilai transfer Wirtz benar-benar luar biasa dan mengubah peta kekuatan klub Eropa.
“Saya sarankan John Henry dan tim PR-nya mendapat kenaikan gaji. Mereka berhasil mendorong narasi sesuai keinginan mereka ke media, tanpa perlawanan,” tulis Zak Garner-Purkis menutup artikelnya.
Transfer Florian Wirtz ke Liverpool menunjukkan adanya bias media dalam meliput klub-klub besar Inggris. Meskipun nilai transfernya mencetak rekor baru, pemberitaan media cenderung memilih nada positif dan menahan diri dari kritik tajam—berbeda dengan ketika klub seperti Chelsea melakukan transfer serupa.
Sumber :