nzr 
Presiden Direktur PSBS Biak, Eveline Sanita, menyatakan mundur di akhir musim BRI Liga 1 2024/2025.
Kabar ini muncul saat PSBS tampil impresif di musim perdananya di Liga 1.
Eveline bergabung sejak pertengahan musim dan sukses membawa PSBS ke papan atas klasemen.
Saat ini, PSBS bertengger di posisi ketujuh dan masih menyisakan dua laga penting musim ini.
Konflik Internal Jadi Pemicu Mundurnya Eveline
Di balik performa cemerlang, Eveline sanita mengaku tidak nyaman dengan situasi manajemen klub.
Ia menyebut adanya perpecahan di internal yang membuat pengambilan keputusan kerap terkendala.
Menurutnya, terjadi ketidakcocokan dalam manajemen yang berdampak pada kelancaran kerja.
Ia merasa ada intervensi dan tidak bebas menjalankan perannya sebagai presiden direktur.
Masalah makin pelik setelah pemegang saham mayoritas sempat menghentikan aliran dana.
Kondisi ini menyebabkan PSBS menunggak gaji pemain dan utang kepada vendor.
Eveline sempat meminta bantuan kepada pemegang saham demi menyelamatkan klub.
Untungnya, dukungan dana kembali turun jelang dua laga terakhir musim ini.
Wasit Asing Diusulkan Teco untuk Liga 1 Musim Depan, Ini Alasannya
RUPS Batal dan Keputusan Akhir Eveline
RUPS Batal, Eveline Makin Mantap Mundur
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PSBS Biak yang dijadwalkan pada 14 Mei 2025 akhirnya batal terlaksana.
Pembatalan dilakukan secara sepihak oleh salah satu pemegang saham minoritas hanya dua hari sebelum pelaksanaan.
Kondisi ini semakin memperkuat tekad Eveline Sanita untuk mundur dari jabatannya sebagai Presiden Direktur PSBS Biak.
Meski keputusan itu telah bulat, Eveline memastikan dirinya tidak akan langsung meninggalkan tim.
Ia akan tetap mendampingi PSBS hingga seluruh rangkaian pertandingan musim 2024/2025 benar-benar berakhir.
Menurutnya, PSBS Biak dan para pemain sudah dianggap sebagai bagian dari keluarganya sendiri.
Eveline mengaku sangat menghargai perjuangan serta kedekatan emosional yang telah terjalin bersama tim.
Ia berharap seluruh elemen klub tetap menjaga kekompakan dan tampil maksimal dalam dua laga terakhir.
Baginya, semangat dan kebersamaan para pemain adalah aset berharga yang layak dipertahankan ke depan.
