
Final Liga Europa 2024/2025 akan digelar pada 22 Mei mendatang di San Mames, Bilbao, Spanyol. Laga ini mempertemukan dua klub raksasa asal Inggris, yaitu Tottenham Hotspur dan Manchester United. Namun, bukan hanya karena prestasi mereka di Eropa, pertandingan ini menarik perhatian karena alasan berbeda.
BACA JUGA:
Manchester United Bidik Antoine Semenyo, Ruben Amorim Desak Perubahan Total
Alih-alih dipuji, final ini justru menjadi bahan olok-olok para pengguna media sosial. Banyak warganet merasa ironis karena dua tim papan bawah liga justru bertarung memperebutkan trofi Eropa.
Manchester United dan Tottenham baru saja menelan kekalahan memalukan di Premier League. MU dipermalukan West Ham 0-2 di Old Trafford, sedangkan Spurs kalah 0-2 dari Crystal Palace di kandang sendiri. Hasil buruk ini membuat mereka terbenam di klasemen. MU kini duduk di posisi ke-16, sementara Spurs di peringkat ke-17.
Penurunan performa drastis itu memicu reaksi keras di dunia maya. Salah satu komentar menyebut pertandingan ini sebagai “El Clownico”, plesetan dari “El Clasico” yang ikonik. Julukan tersebut menyindir laga ini sebagai hiburan kocak, bukan duel bergengsi.
Komentar lain menyebut laga ini sebagai “pertarungan para badut” karena kedua tim sama-sama tampil buruk sebelumnya. Bahkan ada yang menyebutnya “trash vs garbage”—sampah melawan rongsokan—sebagai cerminan rendahnya kualitas laga.
Di tengah cemoohan, MU menghadapi masalah serius. Leny Yoro mengalami cedera saat melawan West Ham. Ia diragukan tampil di final, memperparah krisis lini belakang MU.
Meski diselimuti kritik dan ejekan, laga ini tetap bergengsi. Ini adalah kesempatan terakhir bagi kedua klub untuk menyelamatkan musim yang mengecewakan. Apakah final ini akan menjadi titik balik atau justru mempermalukan mereka lebih dalam? Jawabannya akan terungkap di panggung besar Eropa.