iqbl 
Erwan Hendarwanto sukses membawa PSIM Yogyakarta menjuarai Liga 2 2024/2025 sekaligus mengamankan tiket promosi ke Liga 1. Prestasi ini membuatnya mendapat tawaran dari beberapa klub Liga 2, terutama dari Jawa dan Sumatra.
Di bawah kepemimpinannya, PSIM tampil luar biasa dengan meraih tujuh kemenangan dan hanya sekali kalah dalam delapan laga terakhir.
Menanti Kepastian Masa Depan
Meskipun sukses di Liga 2, Erwan belum bisa menangani tim Liga 1 karena hanya memiliki lisensi AFC A. Sementara itu, regulasi Liga 1 mensyaratkan pelatih memiliki lisensi AFC Pro.
Namun, ia tetap berharap bisa bertahan bersama PSIM. Pembicaraan awal dengan manajemen telah dilakukan, meskipun belum ada kepastian kontrak secara tertulis. Menurutnya, kejelasan dalam bentuk resmi sangat penting untuk menentukan masa depannya.
Kisah Sukses di Liga 2
Keberhasilan Erwan membawa PSIM promosi bukanlah kebetulan. Timnya menunjukkan performa gemilang, termasuk kemenangan 1-0 atas PSPS Pekanbaru di babak 8 besar.
Tidak hanya itu, PSIM juga berhasil mengalahkan Bhayangkara FC dengan skor 2-1, memastikan gelar juara Liga 2. Kesuksesan ini menegaskan kemampuannya dalam meramu strategi dan mengoptimalkan potensi pemain.
Tantangan Menuju Liga 1
Meskipun belum ada tawaran dari Liga 1, Erwan menyadari bahwa persaingan di kasta tertinggi jauh lebih berat. PSIM perlu meningkatkan kualitas tim agar bisa bersaing dengan klub-klub papan atas.
Selain itu, Erwan berambisi meningkatkan lisensinya ke AFC Pro. Jika berhasil, peluangnya untuk menjadi pelatih kepala di Liga 1 semakin terbuka lebar.
Komitmen dan Harapan
Erwan bertekad untuk terus berkembang, baik secara individu maupun sebagai pelatih PSIM. Ia ingin berkontribusi lebih jauh dalam membangun tim yang kompetitif di Liga 1.
Kini, ia hanya perlu menunggu keputusan manajemen. Apakah Erwan akan tetap bersama PSIM atau menerima tantangan baru?
