
Persija Jakarta resmi menunjuk Ardhi Tjahjoko sebagai manajer baru Persija Jakarta, menggantikan legenda klub, Bambang Pamungkas, jelang bergulirnya Liga 1 2025/2026.
📌 Baca juga: Persik Kediri Terancam Jadi Tim Musafir di Liga 1 Musim Depan, Ini Penyebabnya
Bambang Pamungkas Mundur, The Jakmania Mendesak Perubahan
Keputusan pergantian manajer ini datang tak lama setelah Liga 1 musim 2024/2025 berakhir. Bambang Pamungkas, yang menjabat sejak 2020, resmi mundur dari jabatannya. Sosok yang dikenal sebagai ikon Macan Kemayoran itu mendapat sorotan tajam dari suporter fanatik, The Jakmania, karena performa inkonsisten Persija.
Meskipun masih dihormati sebagai legenda klub, tekanan dari suporter memuncak dalam beberapa bulan terakhir, membuat pergantian manajerial tak terhindarkan.
Ardhi Tjahjoko Kembali: Bukan Sosok Baru di Persija
Ardhi Tjahjoko bukanlah nama asing di lingkungan Persija. Marsekal Muda TNI (Purn) itu pernah menjabat sebagai manajer Macan Kemayoran pada 2017 hingga 2020 dan berhasil mempersembahkan treble winner pada 2018:
Juara Liga 1
Juara Piala Presiden
Juara Boost Fix Super Cup
📌 Baca juga: da yang Berbeda dari Penampilan Beberapa Pemain Timnas Indonesia di Bali
Harapan Baru untuk Musim Depan
Direktur Persija, Mohamad Prapanca, mengonfirmasi pengangkatan kembali Ardhi sebagai manajer baru Persija Jakarta. Ia menyebut bahwa pengalaman dan prestasi Ardhi di masa lalu menjadi pertimbangan utama manajemen.
“Pak Ardhi bukan sosok baru bagi Persija, beliau pernah mempersembahkan gelar saat mengemban tugas sebagai manajer tim di kurun waktu 2017 hingga 2020,” ujar Prapanca dalam rilis resmi klub, Jumat (30/5).
Prapanca juga menambahkan harapannya agar Ardhi bisa membawa Persija kembali ke jalur juara.
“Semoga Marsda Ardhi Tjahjoko dapat kembali membawa tim Persija, mencapai prestasi terbaik,” pungkasnya.
Sinergi dengan Mauricio Souza
Dalam perannya musim ini, Ardhi akan bekerja sama dengan pelatih kepala Mauricio Souza. Keduanya diharapkan bisa membentuk sinergi kuat dalam membangun tim, baik dari segi teknis maupun non-teknis, mengingat ketatnya persaingan Liga 1 2025/2026.
Outbound links: