
Antony Matheus membuka lembaran baru dalam kariernya saat bergabung dengan Real Betis pada bursa transfer Januari 2025 lalu.
Keputusannya pindah ke Spanyol bukan semata untuk menyelamatkan karier, tetapi juga menjadi langkah penting untuk memulihkan harga diri.
Winger asal Brasil itu datang membawa misi pribadi: membungkam kritik dan membuktikan bahwa dirinya belum habis setelah gagal total bersama Manchester United.
Harapan Tinggi yang Tak Terpenuhi di Inggris
Pada 2022, Antony direkrut Manchester United dari Ajax dengan banderol fantastis mencapai €100 juta.
Nilai itu menjadikannya salah satu pembelian termahal dalam sejarah klub asal Inggris tersebut.
Sayangnya, ekspektasi besar itu tak mampu ia jawab di atas lapangan. Dalam dua setengah musim, ia hanya mencetak lima gol di Premier League.
Statistik itu menjadi bukti betapa sulitnya Antony beradaptasi di kompetisi paling keras di dunia.
Tak hanya produktivitas, performanya juga dianggap tidak konsisten dan sering mendapat kritik dari media maupun mantan pemain.
Kebangkitan Perlahan di Liga Spanyol
Pindah ke Real Betis menjadi titik balik penting dalam perjalanan kariernya. Di bawah arahan Manuel Pellegrini, Antony Matheus mulai menemukan kembali permainan terbaiknya.
Dalam 17 pertandingan di LaLiga, ia berhasil mencetak lima gol—menyamai catatan selama dua musim lebih di Inggris.
Performa apik Antony tidak hanya terlihat di kompetisi domestik, tapi juga di ajang Eropa.
Ia menambah empat gol di UEFA Conference League, membawa Betis lolos ke final Eropa pertama dalam sejarah klub.
Betis Ukir Sejarah, Antony Kembali Bersinar
Bersama Antony yang tengah dalam performa terbaik, Real Betis mencatat pencapaian historis dengan melaju ke final UEFA Conference League.
Mereka akan menghadapi Chelsea di Stadion Tarczynski Arena, Wroclaw, Polandia, pada Kamis (29/5/2025) dini hari WIB.
Final ini menjadi panggung penting, tidak hanya bagi klub, tetapi juga bagi Antony untuk menunjukkan kualitasnya di level tertinggi.
Pujian dari Pellegrini untuk Semangat Antony
Pelatih Real Betis, Manuel Pellegrini, mengungkapkan bahwa Antony datang ke klub dengan tekad besar.
Dalam sesi konferensi pers, Pellegrini menyebut Antony sebagai sosok yang ingin menebus kegagalannya di Inggris.
“Saya berbicara dengan Antony sebelum transfernya diselesaikan,” ujar Pellegrini.
“Dia mengakui tidak bahagia di Manchester dan merasa banyak hal tidak berjalan sesuai harapan. Namun, ia datang ke sini dengan semangat besar.”
Menurut Pellegrini, kehadiran Antony telah mengangkat kualitas permainan tim secara keseluruhan.
Ia bahkan menyebut sang winger sebagai pemain kunci dalam perjalanan Betis ke final.
Beban Harga Tak Lagi Menjadi Penghalang
Pellegrini juga menyoroti tekanan besar yang dihadapi Antony saat bergabung ke United dengan harga fantastis.
Menurutnya, tidak mudah bermain dengan label pemain €100 juta di pundak.
Namun, di Betis, Antony berhasil membebaskan dirinya dari beban tersebut. Ia tampil lebih lepas dan menikmati setiap pertandingan.
“Dia pemain hebat. Ini adalah momen penting dalam kariernya,” ucap Pellegrini. “Saya yakin masa depannya akan jauh lebih cerah.”
Matheus Cunha Siapkan Perpisahan Mengesankan Jelang Pindah ke Manchester United
Real Betis Berencana Permanenkan Antony
Melihat performa Antony, manajemen Real Betis menunjukkan ketertarikan untuk mempermanenkan statusnya.
Namun, langkah itu tidak akan mudah mengingat kondisi keuangan klub dan potensi harga tinggi dari Manchester United.
Jika United menetapkan harga mahal, peluang permanen bisa kandas. Namun Betis tetap akan mencari jalan terbaik mempertahankan Antony.
Optimisme Menatap Laga Final Lawan Chelsea
Menghadapi Chelsea, Real Betis tidak merasa inferior meski kalah dari segi finansial dan pengalaman.
Manuel Pellegrini menegaskan, dalam 90 menit, semua bisa terjadi.
“Kami tidak merasa seperti David melawan Goliath,” tegasnya. “Dalam pertandingan nanti, uang tidak bermain. Hanya sepak bola yang akan bicara.”
Betis tampil percaya diri dan tak gentar menghadapi nama besar seperti Chelsea. Mereka ingin membuktikan diri sebagai tim dengan kualitas juara.
Laga Final: Lebih dari Sekadar Trofi
Bagi Real Betis, final Conference League bukan hanya soal gelar pertama di kancah Eropa. Ini tentang sejarah dan perjuangan panjang mereka.
Bagi Antony Matheus, laga ini punya arti lebih besar: pembuktian dan penebusan.
Dari pemain yang gagal bersinar di Inggris, kini Antony berpeluang menjadi pahlawan kemenangan di panggung Eropa.
Ia ingin menulis narasi baru—dari bintang yang diragukan menjadi pemenang yang diakui. Dan malam di Wroclaw bisa jadi awal semuanya.