
Dukungan dari Südkurve Jadi Suntikan Semangat
Kekalahan 2-1 dari Inter Milan di Allianz Arena memang menyakitkan, namun belum sepenuhnya menutup peluang Bayern.
Para pemain Bayern menghampiri tribun Südkurve untuk mengapresiasi dukungan luar biasa suporter sepanjang laga.
Sebelum laga dimulai, fans memberikan koreografi warna-warni untuk membakar semangat tim di leg pertama perempat final.
Masih Ada Kesempatan di Giuseppe Meazza
Kini, fokus Bayern tertuju pada leg kedua di Giuseppe Meazza pekan depan yang jadi penentu kelolosan.
Meski tertinggal agregat, Bayern tidak kehilangan kepercayaan diri dalam membalikkan keadaan di Milan.
“Kami tahu semuanya masih mungkin,” ujar Thomas Müller sesaat setelah menerima dukungan dari Südkurve.
Müller Cetak Gol Penyeimbang Penting
Menariknya, Müller mencetak gol penyama beberapa hari setelah kabar dirinya akan hengkang akhir musim ini.
Golnya lahir dari kerja sama apik dengan Konrad Laimer di menit ke-85, memanfaatkan celah di lini belakang Inter.
Ini menjadi gol ketiga yang bersarang ke gawang Inter sepanjang musim Liga Champions ini.
Inter Bertahan, Bayern Tekan Habis
Sebelum laga, Direktur Olahraga Max Eberl menyebut Inter sebagai tim yang pandai bertahan dan sangat efektif.
Strategi itu terlihat jelas. Inter menekan di awal, lalu fokus bertahan dalam selama babak kedua berlangsung.
Lautaro Martínez bahkan sering terlihat hanya 20 meter dari gawang sendiri, membentuk blok pertahanan solid.
Bayern Tetap Dominan Meski Banyak Pemain Absen
Tanpa Musiala, Neuer, Upamecano, Davies, dan Coman, Bayern tetap mampu menciptakan banyak peluang.
Peluang emas Harry Kane di menit ke-26 mengenai tiang gawang, momen yang mengubah jalannya laga.
“Itu bisa membuat kami unggul 1-0 dan mengubah semuanya,” keluh Müller setelah laga usai.
Gol Inter Tak Mewakili Jalannya Pertandingan
Meski dominan, Bayern justru kebobolan lewat peluang pertama Inter lewat finishing tajam Lautaro Martínez.
Ketenangan Inter memanfaatkan tekanan yang menurun setelah tembakan Kane membuat skor berubah jadi 1-0.
Bayern butuh waktu lebih dari 30 menit untuk kembali menekan seperti di awal babak pertama.
Gol Balasan yang Menghidupkan Harapan
Müller akhirnya mencetak gol penyeimbang setelah Bayern mengepung pertahanan Inter bak permainan bola tangan.
Selebrasi gol Müller memecah keheningan dan menyulut semangat yang terasa hingga ke selatan Danau Tegernsee.
Sayangnya, satu momen kehilangan fokus di menit akhir membawa petaka bagi Bayern.
Frattesi Hancurkan Momentum Bayern
Inter memanfaatkan celah di menit ke-88 melalui serangan balik yang diselesaikan dengan baik oleh Frattesi.
Gol tersebut membuat Allianz Arena terdiam sejenak, namun semangat pemain kembali bangkit sesaat kemudian.
Optimisme Tetap Menyala untuk Leg Kedua
“Kami masih punya peluang menang di Milan,” ujar Konrad Laimer penuh percaya diri usai laga.
Vincent Kompany pun menegaskan, “Kami tidak akan menyerah hanya karena kalah di leg pertama.”
Dengan kualitas yang dimiliki, Bayern yakin bisa membalikkan keadaan di Giuseppe Meazza nanti.