
AC Milan secara resmi mengumumkan pemecatan Sergio Conceicao pada Jumat (30/5/2025) dini hari WIB. Keputusan tersebut diambil hanya enam bulan setelah pelatih asal Portugal itu menangani klub. Performa AC Milan yang tidak stabil sepanjang musim menjadi penyebab utama.
BACA JUGA :
Daftar Klub Peraih Treble Liga Champions Terbaik Sepanjang Masa
Milan gagal mengamankan tiket ke kompetisi Eropa untuk pertama kalinya sejak 2019. Catatan ini dianggap sebagai kegagalan besar untuk klub sebesar AC Milan. Padahal, Conceicao sempat memberi harapan usai membawa Rossoneri menjuarai Supercoppa Italiana, mengalahkan Inter Milan di partai final.
Namun, setelah momen itu, AC Milan kembali tampil tidak konsisten. Mereka tersingkir dari Liga Champions usai kalah dari Feyenoord di babak play-off. Di Serie A, Milan terus tertahan di papan tengah dan gagal bersaing di zona Eropa.
Puncak kekecewaan terjadi saat Milan kalah 0-1 dari Bologna pada final Coppa Italia. Kekalahan tersebut menjadi penutup buruk musim mereka dan memperkuat keputusan manajemen untuk mengganti pelatih.
Dalam 31 laga bersama Milan, Sergio Conceicao hanya mencatatkan 16 kemenangan, 5 kali imbang, dan 10 kali kalah. Rata-rata poin per pertandingan hanya 1,71. Angka ini dianggap tidak memadai untuk standar AC Milan.
Manajemen Milan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Conceicao atas kerja keras dan dedikasinya. Mereka juga mendoakan kesuksesannya di masa depan.
Kini, Massimiliano Allegri disebut-sebut akan kembali menangani Milan. Allegri pernah membawa Rossoneri juara Serie A musim 2010/2011. Jika kembali, tugas berat menantinya: membangun ulang tim dan mengembalikan kejayaan AC Milan.