
Jelang kick off musim baru, regulasi pemain asing Super League Indonesia 2025/2026 kembali mengalami revisi. Perubahan ini langsung diumumkan oleh Direktur Utama I.League, Ferry Paulus.
Per musim ini, setiap klub boleh memainkan 7 pemain asing dalam satu pertandingan. Namun, maksimal 9 pemain asing dapat masuk dalam Daftar Susunan Pemain (DSP). Adapun kuota total yang boleh didaftarkan klub tetap berada di angka 11 pemain asing.
📌 Baca juga: Persija Jakarta vs Arema FC: Macan Kemayoran Jinakkan Singo Edan 3-0!
Regulasi Berubah, Klub Setuju
Sebelumnya, hasil RUPS PT LIB menyebutkan bahwa kuota pemain asing di DSP adalah 8 nama, dengan 6 yang boleh dimainkan dalam satu laga. Kini, jumlah tersebut dinaikkan demi fleksibilitas klub.
“Regulasinya berubah: tujuh boleh main, sembilan boleh masuk DSP, sebelas boleh didaftarkan,” kata Ferry Paulus di Jakarta.
Perubahan ini, kata Ferry, telah disetujui seluruh peserta Super League. Ia menyebut keputusan tersebut mengakomodasi kebutuhan klub dan PSSI sekaligus.
Antara Kepentingan Klub dan Timnas
Meski banyak yang menilai perubahan ini sebagai bentuk tarik ulur antara klub dan federasi, Ferry memastikan bahwa arah kebijakan tetap mendukung pengembangan Timnas Indonesia.
“Memang ada aspirasi dari klub. Tapi kita semua sepakat, kebutuhan Timnas adalah yang utama,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa perubahan ini bukan kemunduran. Justru, I.League ingin menjaga keseimbangan kompetitif antar klub sembari memastikan kontribusi nyata untuk skuad nasional.
📌 Baca juga: Kim Sang Sik Puas Bungkam Timnas Indonesia U-23 di SUGBK
Perubahan regulasi pemain asing Super League menjadi bukti dinamisnya pengelolaan kompetisi domestik. Kini klub punya ruang gerak lebih luas, tetapi tetap dalam kontrol PSSI.
Gambaran terkini:
7 pemain asing bisa dimainkan
9 nama di DSP
11 total kuota asing per klub
Sumber :