
Kompetisi sepak bola kasta tertinggi Indonesia resmi mengalami perubahan besar. Liga 1 ganti nama menjadi BRI Super League, mulai musim kompetisi 2025/2026 mendatang. Keputusan ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar oleh PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) di Jakarta, Senin (7/7/2025).
📌 Baca juga: Ole Romeny Perlihatkan Kualitas, Marselino Ferdinan Tak Seagresif Biasanya
Bukan Sekadar Nama, Tapi Identitas Baru Sepak Bola Indonesia
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, mengungkap bahwa rebranding ini adalah bagian dari pembenahan menyeluruh terhadap brand dan positioning kompetisi Indonesia.
“Mulai musim ini kami sudah melakukan rebranding LIB. Entitas tetap LIB, namun brand-nya ialah I-League. Untuk kompetisinya, Liga 1 akan disebut BRI Super League, sedangkan Liga 2 menjadi Pegadaian Championship,” kata Ferry dalam konferensi pers resmi.
Perubahan Nama yang Ketiga dalam Sejarah Liga Profesional
Rebranding ke Super League menandai perubahan nama kompetisi untuk ketiga kalinya dalam era sepak bola profesional Indonesia:
Liga Indonesia (1994–2007/08)
Indonesia Super League (ISL) (2008–2015)
Liga 1 (2017–2024/25)
BRI Super League (2025–…)
Transformasi ini juga menghapus istilah PT LIB dari nama brand kompetisi, meskipun secara legal entitas perusahaan masih tetap berjalan.
Jejak Super League di Indonesia
Istilah “Super League” bukanlah barang baru. Indonesia Super League (ISL) pernah menjadi tulang punggung kompetisi nasional selama delapan musim, sebelum dihentikan karena pembekuan FIFA pada 2015. Saat itu, sepak bola Indonesia sempat vakum hingga kembali bergulir dengan nama Liga 1 pada musim 2017.
Kini, BRI Super League menandai babak baru. Format kompetisi belum diumumkan berubah, namun identitas baru ini diharapkan bisa mengangkat citra sepak bola nasional ke level yang lebih profesional.
📌 Baca juga: Nilai Pasar Timnas Indonesia Bikin Minder Irak & Qatar di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Apa Dampaknya untuk Klub dan Fans?
Perubahan nama ini disambut positif oleh mayoritas klub peserta Liga 1. Tak hanya menguatkan brand, rebranding ini diharapkan mampu:
Menarik lebih banyak sponsor
Meningkatkan hak siar dan eksposur internasional
Mendorong kualitas manajemen kompetisi dan stadion
Menarik investor baru untuk klub-klub lokal
Bagi fans, perubahan nama tentu butuh adaptasi. Namun dengan nama Super League, kompetisi Indonesia kini berada dalam jajaran branding global yang identik dengan kompetisi elite.
Sumber: