Liga 1 Indonesia Terpuruk di Asia: Madura United Gugur, Peringkat Merosot

Performa Liga 1 Indonesia di level Asia kembali menunjukkan tren negatif. Harapan terakhir Indonesia di kompetisi antarklub Asia, yaitu Madura United, harus tersingkir dari ajang AFC Challenge League 2024/2025 setelah kalah agregat 3-6 dari klub asal Kamboja, Svay Rieng.

Madura United memang tampil penuh semangat saat menjamu Svay Rieng di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, pada Kamis (17/4/2025) sore WIB. Meski bermain imbang 3-3 di leg kedua, hasil tersebut tak cukup untuk membalikkan defisit kekalahan dari pertemuan pertama. Dengan kekalahan ini, tidak ada lagi wakil Indonesia yang tersisa di kompetisi klub Asia musim ini.

Tersingkirnya Madura United melengkapi catatan buruk klub-klub Liga 1 Indonesia di kancah Asia. Sebelumnya, Persib Bandung juga gagal melaju ke babak 16 besar AFC Challenge League Two. Tim Maung Bandung hanya mencatat satu kemenangan di fase grup dan gagal bersaing untuk tiket lolos.

Peringkat Liga 1 Terjun Bebas di Asia Timur

Kegagalan demi kegagalan membuat posisi Liga 1 Indonesia di level Asia semakin terpuruk. Menurut data terbaru dari Footy Ranking, peringkat Liga 1 kini merosot ke posisi ke-11 di kawasan Asia Timur. Posisi ini bahkan sudah tergeser oleh Liga Kamboja, negara yang tim nasionalnya berada di peringkat ke-181 dunia FIFA.

Secara total, Liga 1 hanya mencatatkan 18.653 poin dan keluar dari daftar 10 besar liga terbaik di kawasan. Posisi ini tentu sangat memengaruhi kuota wakil Indonesia untuk musim berikutnya. Tidak hanya kehilangan slot otomatis, Liga 1 kini harus puas hanya bisa mengirim tim melalui jalur play-off, baik di ajang AFC Champions League Two maupun AFC Challenge League.

Tantangan Bagi Erick Thohir dan PSSI

Kondisi ini menjadi ujian serius bagi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang sebelumnya menyatakan ambisinya untuk membawa Liga 1 Indonesia menembus 12 besar Asia dan menjadi salah satu yang terbaik di ASEAN. Dalam pernyataannya pada Agustus 2024 lalu, Erick mengatakan bahwa PSSI tengah menyusun peta jalan (roadmap) selama 4-5 tahun untuk mencapai target tersebut.

Namun dengan kenyataan saat ini, di mana klub-klub Liga 1 kesulitan bersaing di level Asia dan peringkat liga terus menurun, target ambisius tersebut tampaknya membutuhkan kerja keras yang lebih besar dari semua pemangku kepentingan sepak bola nasional.

Peluang Klub Indonesia di Musim Depan

Meski begitu, peluang klub-klub Indonesia untuk memperbaiki prestasi masih terbuka. Kompetisi Liga 1 2024/2025 masih menyisakan enam pekan. Persib Bandung memiliki peluang besar untuk merebut gelar juara dan mewakili Indonesia di AFC Champions League melalui babak play-off.

Sementara itu, Dewa United yang saat ini menempati posisi kedua klasemen, juga berpotensi tampil di AFC Challenge League musim depan. Namun posisi tersebut belum aman karena masih bisa digeser oleh tim-tim lain yang berada di papan atas.

Melihat tren negatif yang terjadi dalam lima tahun terakhir, dibutuhkan evaluasi menyeluruh terhadap kualitas kompetisi domestik, sistem pengembangan pemain, hingga manajemen klub. Jika tidak segera dibenahi, Liga 1 Indonesia berisiko semakin tertinggal dari liga-liga negara tetangga di Asia Tenggara.


Baca juga:

Sumber:

    Read Previous

    Klasemen Liga 1 Pekan Ke-29: Semen Padang Kalahkan PSIS, Persaingan Degradasi Semakin Ketat

    Read Next

    Kemenangan Menegangkan Manchester United atas Lyon

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Most Popular

    close
    Banner iklan disini