nzr 
Selama tiga tahun melatih Bayern Munchen, Pep Guardiola berusaha merekrut sejumlah pemain top. Namun, tidak semua upayanya berhasil.
Upaya Guardiola Mendatangkan Bintang Besar
Guardiola sukses mendatangkan beberapa nama besar ke Bayern. Namun, beberapa target utama justru memilih klub lain.
Dalam buku “Inside Bayern Munchen” karya Christian Falk, terungkap tujuh pemain yang sempat masuk radar Guardiola. Mereka berasal dari klub-klub top Eropa.
Meski tak bermain di bawah Guardiola di Bayern, karier mereka tetap bersinar. Berikut tujuh pemain yang pernah diincar Guardiola dan perjalanan karier mereka saat ini.
1. Neymar
Sebelum ke Barcelona, Guardiola mencoba membujuk Neymar bergabung dengan Bayern Munchen. Pada 2013, mereka bertemu di Swiss.
Guardiola berjanji membantu Neymar menjadi pemain terbaik dunia. Namun, Neymar memilih Barcelona untuk bermain bersama Lionel Messi.
Kini, di usia 33 tahun, Neymar kembali ke Santos setelah masa sulit di Al-Hilal. Ia mulai menemukan performa terbaiknya.
2. Luis Suarez
Saat bersinar di Liverpool, Suarez menarik perhatian Guardiola. Namun, ia memilih Barcelona ketimbang Bayern.
Barcelona mengeluarkan £65 juta untuk memboyongnya, keputusan yang terbukti tepat. Suarez mencetak 198 gol dalam 283 laga.
Sekarang, di usia 38 tahun, Suarez masih tajam bersama Inter Miami di MLS. Bayern sendiri akhirnya merekrut Robert Lewandowski pada 2014.
3. Eden Hazard
Guardiola mengagumi Hazard, tetapi sang pemain ragu berkembang di bawahnya. Hazard lebih suka kebebasan bermain yang mungkin tak didapat di Bayern.
Transfer ke Bayern tak pernah terwujud. Sebaliknya, Hazard menikmati masa keemasan di Chelsea sebelum pindah ke Real Madrid.
Setelah pensiun pada 2023, Hazard yang kini berusia 34 tahun memilih hidup jauh dari sorotan.
4. Paul Pogba
Saat bersinar di Juventus, Pogba menarik perhatian Guardiola. Pelatih Spanyol itu memuji kemampuan Pogba bermain di banyak posisi.
Meski begitu, Pogba tak pernah bergabung dengan Bayern. Ia malah kembali ke Manchester United.
Kini, di usia 31 tahun, Pogba menjalani skorsing akibat kasus doping. Ia tengah mencari klub baru untuk melanjutkan kariernya.
5. Marco Verratti
Verratti dianggap bisa berkembang pesat di bawah Guardiola, tetapi transfer ke Bayern tak terjadi. Ia justru bersinar di PSG.
Guardiola kagum dengan kemampuan Verratti membangun serangan dan menemukan celah di pertahanan lawan.
Setelah 11 tahun di PSG, Verratti kini melanjutkan karier di Al-Arabi, klub asal Qatar.
6. Kevin De Bruyne
De Bruyne tak sempat bermain untuk Guardiola di Bayern, tetapi akhirnya bekerja sama di Manchester City.
De Bruyne menjadi andalan City dengan 251 kontribusi gol dalam 369 laga. Hanya Bernardo Silva dan Ederson yang bermain lebih sering di bawah Guardiola.
Kariernya di City mendekati akhir. Namun, De Bruyne tetap menjadi salah satu gelandang terbaik Premier League.
7. Raheem Sterling
Sterling juga tak sempat dilatih Guardiola di Bayern, tetapi mereka bekerja sama di Manchester City.
Di bawah Guardiola, Sterling mencetak 120 gol dalam 292 penampilan. Hanya Aguero dan Messi yang mencetak lebih banyak.
Kini berusia 30 tahun, performa Sterling mulai menurun. Ia kesulitan memberikan dampak besar saat dipinjam Arsenal dari Chelsea.
